Senin, 07 Maret 2016

Mengharukan, Kisah Seorang Anak Tanpa Lengan Setia Merawat Ibunya Yang Sakit
bunya yang berusia 88 tahun adalah seorang yang divonis menderita bronchitis semenjak lima tahun yang lalu.
Kisah mengharukan sekaligus menginspirasi ini datang dari Tiongkok, seorang pria bernama Chen Xingyin yang menyandang disabilitas (tidak memiliki lengan) tetap setia merawat ibunya yang tua dan sakit.
Foto foto berikut ini menunjukkan kegigihannya berjuang, berusaha, dan memberikan kasih sayang kepada Ibunya, kisah yang membuat haru di berbagai negara.
Silahkan disimak semoga menjadi pelajaran yang bermanfaat bagi semua.
#1 Kisah Chen Xingyin ini baru baru saja membuat netizen heboh, hampir di setiap negara memperbincangkan kisahnya yang sangat mengharukan dan sangat menginspirasi.

Dia mengalami seperti ini sejak dari berumur 7 tahun
Chen adalah putra bungsu dari saudara yang berjumlah enam orang. Ia sudah merawat ibunya yang sakit semenjak tahun 2014, dia juga seorang petani miskin yang harus berjuang menanam tanaman dan memanen untuk di konsumsi atau dijual/
Dia mengalami seperti ini sejak dari berumur 7 tahun
Chen adalah putra bungsu dari saudara yang berjumlah enam orang. Ia sudah merawat ibunya yang sakit semenjak tahun 2014, dia juga seorang petani miskin yang harus berjuang menanam tanaman dan memanen untuk di konsumsi atau dijual/
semua pekerjaan rumah dari memasak ia lakukan sendirian, foto ini saat menghidupkan bara api di tungkunya
semua pekerjaan rumah dari memasak ia lakukan sendirian, foto ini saat menghidupkan bara api di tungkunya
Chen menanak nasi untuk ia hidangkan untuk ibunya
dari urusan dapur hingga bertani ia lakukan dengan penuh semangat demu kehidupannya dan yang terpenting Ibunya
tidak jarang dia membawa beban berat hasil panen di pundaknya,
Chen selalu semangat dalam menjalani hidup yang berat ini, dia tidak boleh putus asa
banyak hal yang dia lakukan setiap harinya, dari memanen hasil tani dia juga membuat bata
Dia juga memotong sayuran untuk dimasak dengan menggunakan kakinya

Saat dia mengolah hasil panennya.
“Setelah kematian ayah dan abang meninggalkan kami, ibu juga semakin tua dan akhirnya lumpuh baru-baru ini, saya tidak patah semangat sebaliknya bersyukur karena masih dapat melanjutkan kehidupan ini,” begitu kata Xinyin.
Semoga kisah ini memberikan inspirasi bagi kita semua. Jangan mudah menyerah, jangan mudah menyalahkan keadaan dialami, dan yang terakhir MARI LEBIH MENYAYANGI IBU KITA YANG MASIH ADA.
*like dan SEBARKAN KISAH INI.
*like dan SEBARKAN KISAH INI.




semua pekerjaan rumah dari memasak ia lakukan sendirian, foto ini saat menghidupkan bara api di tungkunya
Chen menanak nasi untuk ia hidangkan untuk ibunya
dari urusan dapur hingga bertani ia lakukan dengan penuh semangat demu kehidupannya dan yang terpenting Ibunya
tidak jarang dia membawa beban berat hasil panen di pundaknya,
Chen selalu semangat dalam menjalani hidup yang berat ini, dia tidak boleh putus asa
banyak hal yang dia lakukan setiap harinya, dari memanen hasil tani dia juga membuat bata
Dia juga memotong sayuran untuk dimasak dengan menggunakan kakinya
bunya yang berusia 88 tahun adalah seorang yang divonis menderita bronchitis semenjak lima tahun yang lalu.
Saat dia mengolah hasil panennya.
“Setelah kematian ayah dan abang meninggalkan kami, ibu juga semakin tua dan akhirnya lumpuh baru-baru ini, saya tidak patah semangat sebaliknya bersyukur karena masih dapat melanjutkan kehidupan ini,” begitu kata Xinyin.
Semoga kisah ini memberikan inspirasi bagi kita semua. Jangan mudah menyerah, jangan mudah menyalahkan keadaan dialami, dan yang terakhir MARI LEBIH MENYAYANGI IBU KITA YANG MASIH ADA.

0 komentar:

Posting Komentar